Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia Resmi Merger Menjadi Indosat Ooredoo Hutchison

  • Bagikan

MAKASSAR, BACAPESAN.COM– PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) melakukan merger usaha bersama PT Hutchison 3 Indonesia dengan nama baru PT Indosat Ooredoo Hutchison.

Penggabungan perusahaan ini dilakukan setelah kedua pihak menerima semua persetujuan hukum dan pemegang saham yang diperlukan. Sehingga di awal 2022 ini perusahaan tersebut berjalan dengan nama Indosat Ooredoo Hutchison.

Penggabungan usaha yang telah diselesaikan akan menyatukan dua bisnis yang saling melengkapi untuk menciptakan perusahaan telekomunikasi dan internet digital kelas dunia baru untuk Indonesia.

Sebagai perusahaan telekomunikasi seluler terbesar kedua di Indonesia, Indosat Ooredoo Hutchison memiliki kemampuan yang lebih baik untuk bersaing dan memberikan nilai lebih bagi semua pemangku kepentingan, termasuk karyawan, pelanggan, dan pemegang saham.

Vikram Sinha, yang sebelumnya menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) Indosat Ooredoo, akan memimpin Indosat Ooredoo Hutchison sebagai Chief Executive Officer (CEO). Secara bersamaan, Nicky Lee juga telah ditunjuk sebagai Chief Financial Officer (CFO) untuk Indosat Ooredoo Hutchison.

Indosat Ooredoo Hutchison akan dipandu oleh visi perusahaannya, yaitu ‘Menjadi Perusahaan Telekomunikasi Digital yang Paling Dipilih di Indonesia’ dalam memenuhi kebutuhan dan peluang pasar yang luar biasa, mengiringi pertumbuhan digital dan ekonomi Indonesia.

Dengan skala, kekuatan finansial, dan keahlian Perusahaan yang lebih baik, serta kepemilikan jaringan, talenta, dan kemitraan strategis yang unggul, Indosat Ooredoo Hutchison akan menjadi pemain telekomunikasi penting dalam mendorong agenda transformasi digital Indonesia. Perusahaan akan terus berfokus pada misi intinya untuk memberikan pengalaman digital kelas dunia serta menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia.

“Merger ini menjadi babak baru yang menarik bagi Indosat Ooredoo Hutchison. Saya merasa terhormat untuk memimpin perusahaan yang bersatu menjadi lebih besar dan lebih kompetitif, dengan didukung oleh pengalaman kelas dunia dan keahlian lokal yang terbukti, dalam upaya untuk menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia.” ujar Vikram Sinha, President Director Indosat Ooredoo Hutchison Jumat (7/1)

Menurut Vikram, penggabungan ini membuat Indosat Ooredoo Hutchison berada di posisi yang lebih kuat untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang paling dipilih di Indonesia serta menjadi pemain penting dalam ekosistem 5G dan transformasi digital bangsa.

“Kami akan membangkitkan rasa bangga dari masyarakat Indonesia dengan berkontribusi pada pertumbuhan digital dan ekonomi bangsa seraya mempersiapkan Indosat Ooredoo Hutchison untuk menjadi salah satu perusahaan telekomunikasi paling terpercaya di Asia Tenggara,” tambah Vikram.

Penggabungan usaha ini tidak berdampak pada pelanggan Indosat Ooredoo Hutchison, yang akan terus menerima layanan dan penawaran yang luar biasa tanpa gangguan. Untuk menandai hari pertama Perusahaan secara resmi dan sebagai tanda terima kasih Perusahaan bagi kesetiaan pelanggan, Indosat Ooredoo Hutchison menawarkan bebas menelpon sebulan bagi sesama pengguna Indosat Ooredoo Hutchison hingga 200 menit sehari.

“Kami juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pelanggan, karyawan, mitra, pemegang saham, dan Pemerintah Indonesia yang telah mendukung penggabungan dua merek telekomunikasi paling terpercaya di Indonesia. Bersatu sebagai satu tim, dengan satu tujuan dan satu nilai, Indosat Ooredoo Hutchison berkomitmen untuk mendorong inovasi, meningkatkan pengalaman digital pelanggan, dan menciptakan nilai yang bermanfaat bagi semua pemangku kepentingan,” tutup Vikram.

Indosat Ooredoo Hutchison juga mengumumkan susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi setelah pemungutan suara pemegang saham pada RUPSLB yang telah diselenggarakan pada 28 Desember 2021 lalu.

Beberapa diantaranya yakni posisi Komisaris Utama dupegang Halim Alamsyah, Deputi Komisaris Utama dijabat Canning Fok Kin Ning, Deputi Komisaris Utama diduduki Aziz Ahmad M. Aluthman Fakhroo. Komisaris Independen dipegang Hernando, Komisaris Independen diduduji Wijayanto Samirin, Komisi Independen oleh Elisa Lumbantoruan dan masih banyak lagi. (*)

  • Bagikan